Minggu, 21 November 2010

Waspada, Penyakit Jantung Incar Wanita


Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, kematian pada wanita akibat serangan jantung lebih tinggi daripada laki-laki. Dalam banyak kasus, wanita seringkali tak menyadari gejalanya. Ini membuat mereka cenderung terlambat mendapat pertolongan dokter.

Seperti dikutip dari Yayasan Jantung Indonesia, semua wanita terutama setelah menopause, wajib mewaspadai dan mengenali gejala serangan jantung. Ini adalah langkah terpenting untuk dapat menyelamatkan nyawa banyak orang termasuk Anda dan keluarga.

Jika Anda atau keluarga mengalami gejala-gejala berikut, segera periksakan diri ke dokter. Jangan sampai terlambat karena penyakit jantung bisa diobati jika diketahui dengan cepat.

1. Rasa tidak enak pada rongga dada, rasa diremas atau sakit dada bagian tengah atau daerah tulang belikat/ tulang belakang.

2. Rasa tidak enak atau sakit yang menyebar ke bagian lain tubuh bagian atas seperti salah satu lengan/ keduanya, punggung, leher, dagu, atau bagian perut.

3. Napas pendek tersengal-sengal, sesak, lemas atau lelah tanpa sebab yang jelas, kembung atau rasa penuh gas di perut.

4. Detak jantung yang tidak teratur, berdebar-debar, kegelisahan yang tidak dapat dijelaskan.

5. Keringat berlebihan atau sering mengalami keringat dingin

6. Pusing disertai muntah dan pingsan

Berdasarkan data statistik yang dikumpulkan pada 2003, hanya 13 persen wanita AS yang mengetahui fatalnya penyakit jantung atau stroke. Padahal di AS, penyakit kardiovaskuler merupakan pembunuh perempuan nomor satu. Lebih banyak dari kanker.

Penulis kesehatan di Sheer Balance, Brett Blumenthal menegaskan bahwa penyakit jantung dapat menyerang perempuan di seluruh usia. Penyakit ini berkembang seiring waktu dan dapat mengenai perempuan pra-remaja.

Cara untuk mengurangi ancaman penyakit jantung hingga 82 persen adalah dengan memilih gaya hidup sehat. Ini termasuk mengurangi merokok, menjaga bobot tubuh, tetap aktif, dan makan makanan sehat untuk mempertahankan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.


Sumber : Vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar