Aktivitas Gunung Merapi melewati tengah malam semakin meningkat. Radius zona aman diperluas menjadi di luar 20 kilometer. Kondisi ini diduga adanya dorongan magma terdalam yang bisa memicu ledakan dahsyat.
"Ini adalah skenario ketiga yang tidak saya sukai. Ini dapat membuat eksplosif menjadi besar karena yang mendorong sekarang adalah magma paling dalam," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Doktor Surono, ditvOne, Jumat 5 November 2010 dini hari.
Menurut Surono, akibat dorongan magma terdalam dari gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah-DIY itu, terjadi getaran secara terus-menerus. Getaran timbul terus meluas.
Maka itu, PVMBG mengeluarkan imbauan agar pengungsi mundur dari titik maksimum batas bahaya 20 kilometer. Ini merupakan perluasan radius bahaya kedua setelah awalnya ditetapkan 10 dan 15 kilometer dari puncak Merapi.
Surono menambahkan, letusan yang terjadi sampai detik ini merupakan rangkaian letusan sejak Rabu 3 November 2010 sekitar pukul 11 siang. "Letusan belum berhenti, getaran semakin kuat. Satu letusan besar bisa terjadi," ujar doktor gunung berapi lulusan Prancis ini.
Peningkatan aktivitas Merapi terjadi menjelang tengah malam atau dini hari Jumat 5 November 2010. Peningkatan aktivitas Merapi ditandai dengan adanya suara gemuruh menggelegar yang tidak kunjung berhenti.Aktivitas Gunung Merapi melewati tengah malam semakin meningkat. Radius zona aman diperluas menjadi di luar 20 kilometer. Kondisi ini diduga adanya dorongan magma terdalam yang bisa memicu ledakan dahsyat.
"Ini adalah skenario ketiga yang tidak saya sukai. Ini dapat membuat eksplosif menjadi besar karena yang mendorong sekarang adalah magma paling dalam," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Doktor Surono, ditvOne, Jumat 5 November 2010 dini hari.
Menurut Surono, akibat dorongan magma terdalam dari gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah-DIY itu, terjadi getaran secara terus-menerus. Getaran timbul terus meluas.
Maka itu, PVMBG mengeluarkan imbauan agar pengungsi mundur dari titik maksimum batas bahaya 20 kilometer. Ini merupakan perluasan radius bahaya kedua setelah awalnya ditetapkan 10 dan 15 kilometer dari puncak Merapi.
Surono menambahkan, letusan yang terjadi sampai detik ini merupakan rangkaian letusan sejak Rabu 3 November 2010 sekitar pukul 11 siang. "Letusan belum berhenti, getaran semakin kuat. Satu letusan besar bisa terjadi," ujar doktor gunung berapi lulusan Prancis ini.
Peningkatan aktivitas Merapi terjadi menjelang tengah malam atau dini hari Jumat 5 November 2010. Peningkatan aktivitas Merapi ditandai dengan adanya suara gemuruh menggelegar yang tidak kunjung berhenti.
Sumber : Vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar