Jumat, 27 Agustus 2010

Sahur Yuk..!

Setelah beberapa postingan terakhir (tentang puasa Ramadhan) saya me-republish postingan-postingan lama. Hari ini saya mencoba untuk menampilkan tulisan baru. Masih berkaitan juga dengan puasa, tentang SAHUR. Semoga bermanfaat bagi pembaca semua. Jika ada kesalahan atau kekurangan mohon dikoreksi, karena yang salah adalah datangnya dari saya, dari kekurangan ilmu saya. Dan yang benar datangnya hanyalah dari ALLAH Azza Wa Jalla..

Makan sahur adalah makan pada dini hari (mendekati fajar sebelum masuknya waktu shalat Subuh). Makan sahur dilakukan oleh orang yang hendak melakukan ibadah puasa. Tapi mungkin ada sebagian dari kita yang suka melewatkan atau bahkan agak menyepelekan sahur, mungkin karena ngantuk, masih kenyang, dll. Padahal makan sahur bukan hanya sekedar makan agar saat berpuasa gak merasa lapar. Begitu banyak berkah dari sahur itu sendiri. Rasulullah saw. bersabda,
Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah. (HR. Bukhari)

Secara eksplisit hadits di atas telah memerintahkan sahur bagi muslim yang hendak berpuasa. Tapi hukum sahur bukanlah wajib, melainkan sunnah. Jadi kalo ada muslim yang terlupa sahur, tetapi ia sempat berniat sebelum tidur lalu kemudian tetap berpuasa wajib pada bulan Ramadhan, maka puasanya tetap sah.

Hikmah dan Keutamaan Sahur
Makan sahur mempunyai beberapa hikmah dan keutamaan, antara lain:
  • Dalam sahur terdapat berkah; Rasulullah saw. bersabda,
Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah. (HR. Bukhari)
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya (Fathul Bari, 4/166): “Dan yang utama (dari tafsiran “barakah” yang terdapat dalam hadits) sesungguhnya barakah dalam sahur dapat diperoleh dari beberapa segi, yaitu:
- Mengikuti Sunnah Nabi
- Menyelisihi ahli kitab
- Menambah kemampuan untuk beribadah
- Menambah semangat
- Mencegah akhlak yang buruk yang timbul karena pengaruh lapar
- Mendorong bersedekah terhadap orang yang meminta pada waktu sahur atau berkumpul bersamanya untuk makan sahur
- Merupakan sebab untuk berdzikir dan berdoa pada waktu mustajab
- Menjumpai niat puasa bagi orang yang lupa niat puasa sebelum tidur
  • Memperoleh pahala dari ALLAH SWT; karena hukum sahur adalah sunnah, maka bagi yang mengamalkannya insya ALLAH akan mendapatkan pahala dari ALLAH SWT.
  • Memperoleh kekuatan fisik pada saat berpuasa; Muslim yang mengamalkan makan sahur insya ALLAH akan mendapatkan kekuatan fisik pada siang hari dalam menghadapi lapar dan haus saat sedang berpuasa. Rasulullah saw. bersabda,
Mohonlah kepada ALLAH kekuatan melalui sahur agar memperoleh kekuatan dalam melaksanakan puasa di siang hari. (HR. Hakim)
  • Sahur adalah pembeda antara umat muslim dengan umat Nasrani; Dari Amr bin ‘Ash ra., Rasulullah saw. bersabda,
Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur. (HR. Muslim)
  • ALLAH SWT dan para Malaikat-NYA bershalawat atas orang-orang yang bersahur; Rasulullah saw. bersabda,
Semua sahur adalah barakah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun di antara kalian hanya meneguk air. Sesungguhnya ALLAH dan para malaikat-NYA bershalawat atas orang-orang yang melakukan sahur. (HR. Ahmad, dan al-Mundziri)
Waktu Makan Sahur
Banyak dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa waktu makan atau santap sahur itu adalah dari pertengahan malam hingga terbitnya fajar. Dan ini juga yang disepakati oleh para ulama fikih. Meski waktu makan sahur tersebut relatif agak panjang, namun disunnahkan untuk mengakhirkan waktu makan sahur. Rasulullah saw. bersabda,
Umatku senantiasa memperoleh kebaikan dari berbuka yang mereka segerakan dan sahur yang mereka perlambat. (HR. Ahmad bin Hanbal)
Batas waktu akhir sahur seperti yang ditetapkan oleh Jumhur Ulama Fiqih adalah sesuai dengan firman ALLAH berikut ini:
… makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam … (QS. Al-Baqarah [2]: 187)
Mengenai benang putih dan hitam tersebut Rasulullah saw. menjelaskan,
Sesungguhnya yang dimaksud dengan yang demikian (benang hitam dan putih) adalah gelap malam dan cahaya siang. (HR. Bukhari)
Mengenai waktu Imsak, sebenarnya di jaman Rasulullah saw. gak mengenal waktu imsak. Imsak pada jaman sekarang ini adalah untuk mengingatkan bahwa sebentar lagi akan memasuki waktu Subuh (fajar). Namun ini bukanlah sesuatu yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Jadi misalnya terjadi kasus, seseorang baru sahur di saat imsak, ya gak apa-apa.. silahkan diteruskan makan sahurnya. Bahkan jikapun sudah terdengar adzan Subuh (fajar), tetapi makanan masih ada atau belum habis maka boleh dihabiskan dulu makanan tersebut.
Jika salah seorang kamu mendengar adzan sedangkan ia masih memegang sepinggan makanan, maka janganlah ia meletakkannya sehingga ia menyelesaikan hajatnya. (HR. Ahmad 2/423. Abu Daud 1/149. Ibn Jarir dalam tafsirnya 3/529. Hakim 1/426. Baihaqi 4/218. Dan diriwayatkan oleh selain mereka. Lihat: Fawaid al-Muntaqa. 1/2 Abu Muhammad al-Jauhari)
Rasulullah bersabda: Abu Hurairah menyebutkan hadits: Jika salah seorang kamu mendengar adzan sedangkan ia masih memegang sepinggan makanan janganlah ia meninggalkan makanannya sehingga menyelesaikan makanannya. (Menurut Hakim, hadis ini sahih berdasarkan syarat Muslim. Disepakati oleh az-Zahabi. Hadis hasan)
Mengingat betapa pentingnya sahur ini, makanya hendaknya kita gak melewatkan begitu saja saat makan sahur. Semoga kita semua mendapatkan berkah Ramadhan yang luar biasa ini. Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan kali ini jauh lebih baik dan lebih berarti dibandingkan Ramadhan-ramadhan yang telah lalu. Amin ya ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar