Selain untuk melaksanakan kewajiban dalam menjalankan perintah agama, melakukan ibadah puasa ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan. Apa saja manfaat puasa untuk kesehatan? Puasa sebagai proses detoksifikasi sederhana untuk mengeluarkan racun-racun dari tubuh.
Proses detoksifikasi ini akan berjalan dengan lebih baik apabila sirkulasi darah dan fungsi kelenjar getah bening juga berjalan dengan baik. Hasil penelitian menyebutkan bahwa puasa sangat baik dilakukan orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi dalam darahnya. Kolesterol tinggi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Bila penyumbatan itu terjadi di otak maka terjadilah stroke,dan bila terjadi di daerah jantung maka terjadilah penyakit jantung. Puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen), yang apabila berlebihan dalam tubuh kita akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan pada dinding sel tubuh kita.
Bagi orang sehat, berpuasa akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes; karena konsumsi kalori secara fisiologis akan berkurang, otomatis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Puasa telah dipakai untuk terapi di beberapa klinik health spa di USA dan Eropa. Puasa yang diterapkan memang tidak sama dengan bulan Ramadan, tetapi metode dasar fisiologi dan biokimianya terhadap tubuh sama.
Di klinik Dr Otto Buchinger di Eropa, puasa digunakan sebagai cara untuk pengobatan, khususnya untuk meremajakan sel-sel yang mulai menua. Sedangkan penelitian di Universitas Cornell, terhadap masyarakat Pegunungan Andes, Himalaya, dan Kaukasia yang berumur panjang. Ditemukan satu rahasia mereka dapat berumur panjang, yaitu pola makan mereka yang berkalori rendah sampai sedang.
Nah, semua itu didapat dari pasokan hidrat arang kompleks, dan makanan yang mengandung serat serta protein dalam jumlah sedikit, seperti kalori kala berpuasa. Puasa juga memberi kesempatan beristirahat bagi sistem pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna makanan dan minuman.
Selain itu,berpuasa juga memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tubuh untuk memperbarui diri setelah digunakan terusmenerus selama 11 bulan. Selama berpuasa pembentukan zat-zat sisa, yaitu radikal bebas dan sisa-sisa proses metabolisme yang dapat mengakibatkan sel aus dan mat serta mengakibatkan penyakit akan dikeluarkan dari tubuh, sehingga selsel menjadi sehat dan muda kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar